Jakarta – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memiliki firasat kuat, bahwa ada agenda politik besar di balik isu tuduhan ijazah palsu yang ditujukan kepadanya, serta wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Feeling dia mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu, maupun pemakzulan. Artinya ada orang besar, ada yang memback up.

Meski menyebut adanya pihak berkekuatan besar di balik isu tersebut, Jokowi tidak menyebut secara jelas siapa sosok yang dimaksud.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan berharap kasus ijazah Jokowi segera mendapat kepastian hukum.

">

Menurut dia, terkait tempat pemeriksaan tidak ada yang dilanggar pihak kepolisian. Mengingat pemeriksaan Jokowi sebagai saksi masih dilakukan di kantor polisi.