Jakarta – Perang Iran-Israel mengancam perekonomian di Indonesia terutama pasokan minyak dan resiko ada pembengkakan subsidi hingga inflasi.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Widya Mandira Dr. Thomas Ola Langoday menilai perang antara Iran dan Israel yang hingga saat ini masih berlangsung akan berdampak pada ekonomi Indonesia kedepannya khususnya dalam hal distribusi dan konsumsi.

Dia menjelaskan bahwa dampaknya, perang yang terjadi diantara kedua negara sudah pasti akan mengganggu juga keamanan produksi. Dimana Supply chain management terkait produksi barang dan jasa ke kedua negara yang berperang dan mitranya terganggu, salah satunya adalah Indonesia.

Selain itu, adanya keterlibatan Amerika Serikat yang melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir utama Iran tidak hanya memicu eskalasi besar dalam konflik Timur Tengah, tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi global, termasuk Indonesia.

">

Sebagai negara yang bergantung pada impor energi, Indonesia perlu mengantisipasi dampak perang tersebut.

Terpisah, Inisiator Sinergi Konstruktif (Sinkos) Faizal Assegaf menyarankan masyarakat Indonesia menyontoh sikap Presiden Prabowo Subianto dalam menyikapi perang Iran-Israel. Kepala Negara memilih menjaga persatuan bangsa, saat sebagian negara di dunia berseteru.