Jakarta – Ribuan sopir truk di Pulau Jawa mulai menggelar mogok massal merespons kebijakan zero over dimension over loading (zero ODOL). Di Garut, sudah 900 unit armada truk mogok kerja dan memarkirkan kendaraannya di jalanan sebagai bentuk protes.
Kemudian ada juga di kawasan Banjarnegara sebanyak 700 armada. Sedangkan untuk wilayah Subang, Bogor, Wonosobo, dan Surabaya masih menunggu update terbaru.
Ketua Umum Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia, Ika Rostianti, menyebut pengemudi truk merasa geram karena pemerintah belum punya solusi konkret untuk menyelesaikan masalah truk kelebihan muatan tersebut. Menurut Ika, pemerintah hanya mendesak pengemudi truk untuk tidak membawa muatan lebih atau over loading.
Di sisi lain, kata dia, solusi untuk mengatasi persoalan ini tidak pernah ada. Disisi lain, aksi mogok di Garut mendapatkan sorotan publik karena sempat berlangsung ricuh setelah sejumlah truk diparkir di tengah jalan hingga menghambat arus lalu lintas dari dan menuju Gerbang Tol Subang.
Dalam aksi tersebut, para sopir tampak berjoget dan memarkirkan truk mereka secara sembarangan di ruas jalan utama. Kondisi ini mengganggu jalan dan keresahan pengguna jalan lainnya.