Jakarta – Ekonom Senior FEB UGM, Revrisond Baswir menilai perang Israel dan Iran tidak berdampak signifikan bagi ekonomi tanah air.

Menurut Baswir, ekonomi Indonesia akan terguncang apabila negara-negara besar seperti, Amerika Serikat, Cina, Perancis atau Rusia ikut terlibat. Kata Baswir, pemerintah Indonesia harus lebih fokus memperkuat fondasi ekonomi dalam negeri terutama sektor energi.

Kemudian, dampak terhadap ekspor Indonesia dan neraca perdagangan nasional masih dinilai relatif ringan dibandingkan perang tarif yang pernah dilancarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Sementara itu, Guru Besar Geopolitik Timur Tengah dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Prof. Dr. Dra. Siti Mutiah Setiawati, M.A. menilait konflik Iran-Israel sebagai konflik yang rumit. Siti menerangkan sejarah konflik Iran sudah dimulai sejak Amerika Serikat yang menuduh Iran mengembangkan nuklir untuk senjata pemusnah massal.

">

Posisi Indonesia dalam menghadapi konflik ini menurut Siti tidak boleh gegabah. Pemerintah mesti bersikap hati-hati dan menunggu perkembangan yang terjadi untuk melihat apakah pemerintah dapat masuk sebagai penengah.