Jakarta – Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Irham Ali Saifuddin, menyuarakan kekhawatirannya terhadap maraknya pengibaran simbol One Piece yang kini dilakukan oleh pihak-pihak di luar komunitas sopir truk dan sopir logistik. Ia menyebut adanya indikasi kuat bahwa gerakan tersebut mulai ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu yang bukan berasal dari kalangan buruh transportasi.

“Kami memantau beberapa hari terakhir banyak kalangan di luar sopir truk dan sopir logistik yang juga mengibarkan bendera One Piece. Bahkan kami menengarai ada gerakan politik tertentu di luar kalangan sopir dan buruh transportasi. Yang seperti ini bukanlah gerakan sosial yang kami dan sopir truk inginkan,”* tegas Irham dalam keterangannya, hari ini

Merespons situasi yang menurutnya mulai keluar dari jalur aspirasi awal, DPP Sarbumusi menyerukan kepada seluruh sopir truk dan pengemudi logistik untuk mengibarkan kembali bendera Merah Putih sebagai simbol persatuan dan kecintaan terhadap Indonesia.

“Kepada kawan-kawan sopir, percayalah bahwa Presiden Prabowo sedang mendengar aspirasi kita. Karenanya, segera kibarkan bendera Merah Putih setinggi-tingginya di mana pun berada,” ajaknya.

">

Lebih jauh, Irham menyampaikan harapannya agar suara para sopir dapat sampai langsung kepada Presiden RI. Sarbumusi, kata dia, telah menyampaikan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk meminta kesempatan berdialog secara langsung.

“Kami berharap bisa membawa perwakilan sopir untuk berdiskusi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto. Para sopir sudah berupaya kuat membuka ruang dialog sosial dengan para pembantu presiden, namun hingga saat ini masih tersumbat. Karenanya, kami hanya percaya pada Presiden Prabowo Subianto,” tuturnya.

Sarbumusi menegaskan bahwa perjuangan para sopir truk dan logistik murni dilandasi oleh kepedulian terhadap kondisi ekonomi nasional, dan tidak ingin gerakan tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak dengan agenda tersembunyi.