Jakarta – Aksi sekelompok individu yang membawa poster bertuliskan “Free Aceh, Free Maluku, Free Papua” dalam sebuah forum di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, menuai sorotan tajam dan menjadi viral di media sosial.

Tindakan itu langsung ditanggapi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menilai aksi tersebut tidak etis dan sama sekali tidak mewakili aspirasi mayoritas rakyat Indonesia.

Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, menyatakan bahwa para pelaku aksi tersebut bukan bagian dari delegasi resmi Indonesia dan tidak memiliki legitimasi untuk berbicara atas nama masyarakat di wilayah-wilayah yang disebutkan.

Sementara Letnan Kolonel Kav Paulus Pandjaitan, putra Luhut Binsar Pandjaitan juga mendapatkan sorotan publik atas aksi adangnya tsb. Poster itu dianggap sebagai bentuk provokasi, hingga Letkol Kav Paulus Pandjaitan melaporkan ketiga pria tersebut pada petugas keamanan yang berdinas di Gedung PBB, New York. Setelah video itu beredar, ramai komentar yang mendukung aksi Letkol Kav Paulus Pandjaitan.

">