Jakarta – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengklarifikasi sejumlah kabar bohong alias hoaks di media sosial yang menyeret prajurit saat aksi demo berujung anarkis.
Ia menegaskan bahwa beredarnya foto, video maupun konten-konten yang bernarasi negatif merupakan framing yang menyesatkan. Freddy pun merangkum deretan hoaks yang bertebaran, salah satunya anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) Mayor SS yang disebut menjadi provokator demo dan ditangkap anggota Brimob Polri.
Padahal, kata Freddy, Mayor SS sedang menjalani tugas intelijen di sekitaran traffic light Slipi arah ke Petamburan, Jakarta Pusat pada Kamis 28 Agustus 2025.
Kedua, Freddy meluruskan kasus Pratu Handika Novaldo, yang disebut-sebur sempat diamankan personel Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel) saat kericuhan terjadi di DPRD Sumsel. Saat ditelusuri, rupanya Pratu Handika sedang mencari makan mengisi BBM kendaraannya.