Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konferensi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) menggelar Konferensi Pers yang bertempat di Kantor DPP K-Sarbumusi tepatnya di Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (3/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Irham Ali Saifudin menyampaikan ultimatum kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ultimatum tersebut ditujukan agar Menhub Dudy dan Menko AHY menanggapi tuntutan massa aksi yang meminta adanya payung hukum yang jelas dan adil bagi para sopir truk. Dia menyerukan kepada pengemudi transportasi logistik Indonesia untuk melakukan konsolidasi aksi-aksi berikutnya, termasuk opsi mogok nasional (sopir truk).
Bilamana diperlukan sembari menunggu iktikad baik dari Menko IPK dan Menhub dalam waktu 9 hari ke depan. Terpisah, Ketua Umum Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) Ika Rostianti menilai pemerintah selama ini abai melibatkan sopir dalam penyusunan kebijakan. Ia mengatakan bahwa pemerintah tidak memahami akar persoalan sopir, termasuk ragam jenis pengemudi.