Jakarta – Mantan TNI Ruslan Buton mengungkapkan sejumlah alasan pemerintah harus memulangkan Satria Arta Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara bayaran Rusia.
Eks Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau itu mengungkapkan alasan tersebut dalam unggahan TikTok miliknya, @ruslan_buton_75.
Pria yang dipecat dari TNI karena kasus pembunuhan petani di Ternate, Maluku Utara itu menyebut, kecintaan Satria Arta Kumbara terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak diragukan lagi.
Dalam TikTok-nya, ia mengunggah video kiriman Satria Arta Kumbara mengucapkan Ulang Tahun Hari Kemerdekaan meski saat itu tengah terluka parah usai digempur drone Kamikaze Z Ukraina.
Ia menyebut, keputusan Satria Arta Kumbara menjadi tentara di Rusia karena tuntutan kehidupan. Di mana, begitu sulitnya mendapatkan pekerjaan.
”Kecintaannya terhadap NKR tdk diragukan namaun karna tuntuntan kehidupan, begitu sulitnya mendapatkan pekerjaan di Republik ini,” kata dia, Sabtu (23/8/2025).
Ia menyebut, Satria Arta Kumbara yang berpangkat rendah kala berdinas di TNI Al, tidak tahu aturan perundang-undangan jika bergabung menjadi tentara negara lain akan dicabut kewarganegaraannya.
Menurutnya, Satria tidak berkhianat pada negara. Ruslan menyebut, Satria hanya menjual skill tempurnya demi menghidupi keluarganya.
”dari sisi kemanusiaan, dia sangat di nanti kepulangannya oleh keluarga, terutama anak dan istrinya,” tulis Ruslan.
Ruslan menyebut, Satria bukan lari untuk kemudian bergabung dengan tentara Rusia, melainkan sudah cukup lama desersi baru menerima tawaran Rusia.
Ia pun mengungkapkan, Satria siap menjalani putusan hukumannya saat desersi dari dinas kemiliteran di Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, beredar video eks Marinir TNI AL yang jadi tentara bayaran Rusia, Satria Arta Kumbara mengalami terluka parah. Kepalanya dibalut perban dengan bekas darah di wajahnya.
Video itu viral di media sosial, sejak Kamis (21/8/2025). Salah satunya diunggah akun TikTok milik mantan TNI, Ruslan Buton @ruslan_buton_75.
Dengan kepala dibalut perban dan bekas aliran darah di kepala, Satria Arta Kumbara masih sempat mengucapkan selamat untuk Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.
”Dirgahayu Republik Indonesia. Mudah-mudahan, rakyat semakin sejahtera, tercipta lapangan kerja yang banyak untuk kesejahteraan rakyat di tangan Pak Prabowo Subianto. Sekali merdeka tetap merdeka,” ucap Satria.