Jakarta – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengutuk aksi koboy yang dilakukan para sindikat penggelapan mobil rental yang menembak mati korbannya di Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak yang melibatkan oknum TNI AL.
“Saya mengutuk keras tindakan tersebut. Ini bentuk kriminalitas yang mencederai rasa kemanusiaan,” kata Habib Syakur, Sabtu (4/1).
Apalagi pelaku penembakan diduga sebagai anggota aktif TNI Angkatan Laut.
“Pak Panglima sudah membenarkan dan sudah ditangkap oleh Pomal. Ini harus ditindak tegas,” sambungnya.
Menurut Habib Syakur, TNI harus menggandeng Polri untuk mengusut tuntas sindikat ini. Apalagi dengan keterlibatan anggota militer aktif, sangat memungkinkan sindikat tersebut bisa dikategorikan sebagai spesialis.
“Usut sindikatnya, ke mana saja jaringannya. Kemudian senjatanya jenis apa, dari mana ia dapat senjata, dan sudah berapa lama beroperasinya,” tuturnya.
Sebagai ulama dan tokoh agama asal Malang Raya, Habib Syakur menilai bahwa hukum harus ditegakkan. Apalagi jika melihat lagi video kronologi detik-detik penembakan, aksi para komplotan dianggap sebagai bentuk perencanaan. Sebab jelas keluarga Ilyas Abdurrahman yang merupakan pemilik Honda Brio yang digelapkan sindikat tersebut tak menggunakan senjata apa pun.
“Bisa dijerat hukuman maksimal, atau silakan tuntut hukuman mati. Ini bukan sekadar mencederai rasa kemanusiaan, tapi juga merusak wajah institusi TNI yang sangat kita hormati,” tegasnya.
Kepada keluarga korban, ia menyampaikan rasa bela sungkawa. Habib Syakur yakin publik akan terus menyorot kasus ini sehingga dapat dituntaskan secara adil dan transparan.
“Insya Allah husnul khotimah. Mati di saat mempertahankan harta benda. Insya Allah syahid,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, bahwa kasus yang terjadi di Indomaret Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak berlangsung pada hari Kamis, 2 Januari 2025 sekira pukul 04.30 WIB. Saat itu, Ilyas bersama dengan putra dan karyawan Makmur Jaya Rental Motor hendak menggerebek terduga pelaku penggelapan mobil bermodus rental.
Di mana satu unit Honda Brio bernomor polisi B 2696 KZO diduga hendak dibawa kabur oleh pelaku. Namun diketahui, kawanan pelaku tak hanya ada di mobil Brio, akan tetapi ada juga satu unit Daihatsu Sigra hitam yang juga ikut menjadi sindikatnya.