Jakarta – Wacana rekrutmen calon prajurit dengan kuota 24 ribu personel untuk Batalyon Teritorial Pembangunan menuai pro dan kontra diruang publik.

Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo mendukung pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan tsb karena perkembangan zaman yang makin kompleks membawa Indonesia menghadapi tantangan dan ancaman yang bersifat multidimensional, bukan lagi serangan militer semata.

Namun, bagi peneliti dari Imparsial, Al Araf, menilai perekrutan tamtama dan pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan berpotensi menambah beban anggaran di tengah kebijakan pemangkasan anggaran oleh pemerintah.

Pegiat yang berfokus pada isu keamanan ini mengatakan sektor pertahanan selama ini sebetulnya sudah terbebani oleh besarnya anggaran rutin yang mengakibatkan upaya modernisasi alutsista terhambat.

">