Jakarta — Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, *Makan Bergizi Gratis (MBG)*, kini jadi sorotan tajam. Alih-alih memperbaiki gizi generasi muda, implementasinya justru memunculkan kasus keracunan massal di sejumlah daerah.

Data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyebut sedikitnya 5.360 anak menjadi korban keracunan sejak Januari–September 2025. Kondisi ini memicu keprihatinan luas, termasuk dari Partai Perindo yang menilai pelaksanaan program ini terburu-buru tanpa pengawasan ketat.

Presiden Prabowo menegaskan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk dimintai pertanggungjawaban. Ia menekankan, program MBG sangat penting dan tidak boleh dipolitisasi. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan, implementasi yang tergesa-gesa justru membuka celah bahaya kesehatan serius.