Tvkoma.id – Polisi RW di Kota Surabaya salurkan bantuan bagi warga disabilitas Surabaya berupa kaki palsu. Kaki palsu dipasangkan ke sebelah kanan paha Rudiyono (42). Mata pria satu anak asal Tambakmadu, Kecamatan Semampir, Surabaya itu berkaca-kaca setiap berhasil melangkah. Meski hanya satu langkah kecil saja

Sesekali badan Rudi limbung. Jika sudah begitu, kedua tangannya sigap meraih dua pegangan besi di kanan dan kirinya.

Rudi adalah korban kecelakaan lalu lintas di Kota Pandaan pada tahun 2013 lalu. Tragedi itu, mengakibatkan kaki kanannya diamputasi. Ditambah lagi, temannya harus meninggal dalam kejadian tersebut.

“Dulu setelah kecelakaan, butuh setahun bagi saya untuk memulihkan mental,” kata Rudi, Jumat (2/6/2023).

">

Setelah berdamai dengan kenyataan, dulu Rudi sebenarnya pernah memakai kaki palsu. Namun, setelah 5 tahun digunakan, alat bantu untuk berjalan itu rusak. Sehari-hari Rudi pun harus beraktifitas dengan menggunakan dua tongkat.

Sehari-hari untuk menafkahi keluarganya, Rudi membuka usaha warkop di ujung gang dekat rumahnya. Bahkan, ia sangat terkenal aktif terlibat dalam kegiatan kampung. Meski dalam keterbatasan itu, Rudi selalu ingin memposisikan diri hidup seperti orang normal.

Kebiasaan Rudi ternyata dalam sebulan diperhatikan oleh Bripka Prapto, selaku Polisi RW asal Polsek Semampir. Petugas kemudian mencari donatur, bertemulah dengan Komunitas sepeda brompton Semarang. Perkumpulan pecinta gowes ini bersedia memberikan kaki palsu.

Kapolsek Simokerto, Kompol Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya mengaku senang mampu menjadi fasilitator antara donatur dan kaum difabel. Setidaknya, di wilayahnya ada 4 penerima kaki palsu. Di antaranya satu warga asal Kelurahan Tambakrejo dan warga Kelurahan Simokerto. Sedangkan dua lainnya warga asal Simolawang.

“Semoga pemberian kaki palsu ini benar-benar bermanfaat bagi penerima,” pungkasnya.