PEMALANG – Di tengah memanasnya tensi sosial pasca insiden bentrokan antara massa Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) di Pemalang, suara sejuk datang dari Majelis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
Melalui pernyataan resminya yang ditandatangani Amir Majelis Ukhuwah Pusat (MUP), H. Syakuri, pada 19 Juli 2025 (bertepatan dengan 23 Muharram 1447 H), Hizbullah mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri, tidak terprovokasi, serta mengedepankan ukhuwah Islamiyah dan semangat menjaga keutuhan bangsa.
“Andai semua pihak mengedepankan tasamuh dan lapang dada, insiden ini tak perlu terjadi. Bahkan Allah sebagai Khaliq pun tidak memaksakan kehendak kepada makhluk-Nya,” ujar Syakuri dalam pernyataannya.
Hizbullah menilai, bentrokan yang terjadi saat acara Tabligh Akbar di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, berpotensi merusak persatuan umat dan bahkan menjerumuskan bangsa pada disintegrasi, hal yang dulu diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para pendiri bangsa.
Melalui seruan moral ini, Hizbullah menegaskan pentingnya memelihara semangat kebersamaan di tengah perbedaan, serta tidak memberikan ruang bagi provokator atau antek-antek pihak asing yang ingin memecah belah umat Islam di Indonesia.
“Kita diingatkan Allah dalam Surat Ali Imron ayat 103 untuk berpegang teguh pada tali Allah dan jangan berfirqah-firqah. Inilah saatnya umat bersatu, bukan saling melemahkan,” tambahnya.
Hizbullah juga mengajak para pimpinan ormas Islam agar membina dan menenangkan akar rumput, serta mencegah segala bentuk agitasi maupun retorika yang menjurus pada permusuhan internal.
Lebih jauh, pernyataan tersebut juga menyinggung urgensi untuk mengalihkan energi umat pada perjuangan global melawan ketidakadilan, seperti penjajahan Israel terhadap Palestina, ketimbang terjebak dalam konflik horizontal antar saudara sebangsa.
“Musuh kita bersama adalah ketidakadilan dan penjajahan, bukan sesama anak bangsa yang berbeda pandangan. Mari kita fokuskan potensi umat untuk hal yang lebih besar dan bermartabat,” tegas pernyataan Hizbullah.