Jakarta – Komunitas Ojek Online (Ojol) Jakarta Utara yang tergabung dalam Korwil Jakarta Utara dan URC Jakarta Utara secara tegas menyatakan sikap tidak akan terlibat dalam Seruan Aksi 217 yang beredar di kalangan ojol maupun media sosial.
Pernyataan ini disampaikan dalam surat terbuka yang ditujukan langsung kepada pihak keamanan seperti Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Kodim 0502/JU, serta komunitas internal ojol di wilayah Jakarta Utara.
“Kami menghargai semangat militansi perjuangan ojol, namun dengan mempertimbangkan citra dan nama baik kami, maka dengan ini kami satu komando menyatakan tidak ikut serta dalam aksi 217. Siapapun yang tetap ikut, bukan tanggung jawab kami dan akan kami kembalikan ke hukum yang berlaku di NKRI,” tulis pernyataan resmi yang ditandatangani pengurus Korwil dan URC Jakarta Utara.
Langkah tegas ini dinilai sebagai bentuk komitmen menjaga profesionalisme, kedamaian, serta mendukung stabilitas keamanan nasional, khususnya di Jakarta.
Tak hanya itu, sikap ini juga menjadi sinyal bahwa tidak semua komunitas ojol mendukung mobilisasi massa yang tidak memiliki kejelasan legal maupun arah gerakan.
Aksi 217 sendiri hingga kini belum jelas siapa penggagas resminya dan apa tuntutan utamanya. Beberapa kalangan menilai aksi ini berpotensi ditunggangi oleh kelompok tertentu yang punya agenda terselubung.
Pernyataan sikap ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk aparat keamanan dan netizen. Banyak yang mengapresiasi langkah komunitas ojol Jakarta Utara karena tetap memegang teguh aturan dan menjunjung tinggi hukum negara.