Jakarta – Ancaman bom yang diterima maskapai Saudia Airlines terjadi dua kali dalam satu pekan. Pada Selasa (17/06) lalu, pesawat bernomor SV-5726 rute Jeddah-Jakarta juga terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang pada pukul 10.44 WIB.

Pesawat juga membawa jemaah haji yang hendak pulang. Total ada 442 jemaah haji asal pemberangkatan Kota Depok, Jawa Barat.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengaku telah melacak pengancam bom yang ditujukan ke Pesawat Saudi Airlines tujuan Jeddah-Bandara Internasional Juanda, Sabtu (21/6/2025).

Akibatnya, pesawat dengan nomor SVA 5688 itu mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara (Sumut). Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan pelaku mengancam saat pesawat terbang di atas wilayah India. Ancaman itu dikirim melalui VPN Radio Telescope oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

">

Sementara Kementerian Perhubungan menegaskan ancaman bom terhadap pesawat Saudi tersebut tidak berdasar dan diklasifikasikan sebagai informasi hoaks. Sedangkan menurut Al-Chaidar, selaku pengamat terorisme dari Indonesia Terrorism Watch, tidak ada motif ideologis dalam peristiwa teror ini.