Tvkoma.id, Jakarta – Koordinator Masyarakat Maju Demokratis (MMD), Sulaiman Haikal mengajak rakyat Indonesia untuk terus mengawal kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) 349 trilyun rupiah. Diketahui, kasus kakap bernilai fantastis ini sudah dibongkar oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Menkopolhukam Mahfud MD. Haikal mencium adanya upaya pengalihan isu terkait konteks tersebut.

“Akhir-akhir ini muncul upaya massif penggalangan opini yang ditujukan untuk pengalihan isu raksasa tersebut,” ujar Sulaiman Haikal.

Aktivis 98 yang juga mantan Ketua Pijar itu juga menyebutkan beberapa contoh upaya pengalihan isu.

“Semisal ancaman pemidanaan oleh DPR dan pelaporan kepada polisi terhadap pengungkapan kasus ini. Lalu, bagai koor, muncul pula pengamat/pakar yang menyoal soal wewenang pengungkapan kasus, berkelindan dengan mantan pejabat PPATK yang menyayangkan pembeberan 348 trilyun ini oleh Mahfud MD.” bebernya.

">

Haikal mewakili rasa penasaran publik, juga meminta agar masyarakat tetap ‘memelototi’ kasus raksasa ini.

“Publik pasti bertanya, bukannya kalian memperkuat pembongkaran kasus ini dan menyediakan segala macam dukungan yang diperlukan agar kasusnya tuntas dan menjebloskan koruptornya ke penjara, kok malah mempersoalkan teknis procedural dan bahkan disertai ancaman?” tandas Haikal.

Apalagi terhadap mantan pejabat PPATK, Haikal justru mempertanyakan bagaimana kinerjanya selama ini hingga dugaan kasus pencucian ini bisa berlangsung lama dan menggunung hingga 349 trilyun. Sebagaimana terungkap ke publik, ini merupakan akumulasi kasus dan berlangsung sejak 2009.

“Trend penggalangan opini dan langkah-langkah politik semacam itu justru akan makin menebalkan keyakinan rakyat bahwa ada upaya-upaya pengalihan isu 349 trilyun dan upaya pembungkaman terhadap para pahlawan pembongkar kasus ini.” ujar dia.

Haikal yakin ada pihak yang berupaya untuk menggiring opini agar hal ini terlihat sebagai kesalahan prosedur.

” Ada pihak-pihak yang jelas terganggu dengan temuan 349 trilyun dan sekuat tenaga berusaha agar ini menjadi kasus kesalahan procedural belaka. Rakyat untuk terus mengawal kasus ini dan memberikan dukungan maksimal kepada pihak-pihak yang teguh membela kebenaran. Agar Indonesia segera keluar menjadi negara yang bersih dan maju sebagaimana cita-cita kita semua.” pungkasnya.