Jakarta – Rencana aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025) ternyata disusupi kelompok anarko. Polisi berhasil mengamankan 15 orang yang terlibat dalam aksi tersebut, terdiri dari 4 pelajar SMP dan SMA serta 11 orang anggota kelompok anarko.

Informasi yang dihimpun, ke-15 orang itu diamankan sekitar pukul 10.00 WIB saat ikut bergabung dalam kerumunan massa aksi. Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka mengaku ikut hadir setelah mendapat ajakan melalui media sosial Instagram , khususnya dari akun milik kelompok Aliansi Mahasiswa Penggugat dan STM Strong.

“Sebanyak 11 orang yang diamankan teridentifikasi sebagai pok anarko, sedangkan 4 lainnya adalah pelajar SMP dan SMA. Mereka diduga ikut serta dalam aksi tanpa memahami tujuan sebenarnya,” ungkap sumber kepolisian.

Data identitas yang diperoleh menunjukkan mayoritas pelaku anarko berasal dari wilayah Tangerang, Bekasi, dan Jakarta Barat dengan latar belakang pekerjaan yang beragam, mulai dari buruh, teknisi, hingga pengangguran.

">

Keberadaan kelompok anarko dalam aksi ini merupakan upaya untuk membuat kericuhan dan menunggangi aspirasi masyarakat. Namun, rencana tersebut berhasil digagalkan. Saat ini, seluruh yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif.

Aksi 25 Agustus yang sedianya digadang-gadang akan menjadi gelombang besar protes, justru berakhir dengan terbongkarnya infiltrasi anarko. Publik diimbau untuk tidak mudah terprovokasi ajakan di media sosial yang sering kali berisi hoaks dan hasutan.