Jakarta – Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kadispenad, mengungkapkan bahwa kerusuhan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (19/9/2025) berawal dari persoalan sepele, yaitu pertikaian antarpelajar.
Konflik kecil yang tidak segera diselesaikan itu akhirnya merembet dan memicu kerusuhan.
Dia memastikan bahwa saat ini situasi di Yalimo sudah kembali kondusif. Terpisah, sebagai bentuk kepedulian, ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Yalimo justru menggelar aksi damai.
Aksi ini lahir dari keresahan generasi muda atas maraknya ujaran kebencian bernuansa SARA yang memicu kerusuhan di Elelim, yang tidak hanya merenggut rasa aman warga tetapi juga membakar fasilitas umum dan menelan korban jiwa.

Temukan juga kami di Google News.
Tag Terkait: