Tvkoma.id – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso mengatakan sebelum insiden penyerangan Polres Jeneponto, terjadi kesalahpahaman antara 2 oknum TNI dan 1 anggota polisi. Namun Mayjen Totok mengatakan kesalahpahaman tersebut belum dapat disimpulkan sebagai penyebab penyerangan Polres Jeneponto.
Mayjen Totok mengatakan kesalahpahaman itu tepatnya melibatkan dua oknum TNI yang sedang cuti ke Jeneponto yakni masing-masing dari Kodam V/Brawijaya dan Kodam XIII/Merdeka. Mereka terlibat cekcok dengan seorang oknum personel Polres Jeneponto.
Mayjen Totok mengatakan polisi militer (PM) dari Kodam Brawijaya dan Kodam Merdeka sudah berada di Jeneponto. Dua oknum prajurit yang terlibat masalah itu sedang diperiksa.
“Itu sudah dihadiri oleh masing-masing Komandan POM Kodam dan kita membantu memfasilitasinya. Dan sudah ada titik temu, jadi masing-masing diselesaikan, diambil keterangan nanti setelah minta waktu 2 hari setelah ketemu nanti akan disampaikan,” ujar Mayjen Totok dalam konferensi pers bersama Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso di Ruang Binayuda Makodam XIV Hasanuddin, dilansir detikSulsel, Jumat (28/4/2023).

Di sisi lain, Totok mengatakan Propam Polda Sulsel juga sudah ikut mengusut oknum polisi yang terlibat. Dia pun berharap hasil pemeriksaan kedua institusi dapat segera disampaikan hasilnya dalam waktu dekat.
Meski ada kesalahpahaman oknum TNI dan polisi tersebut, Totok menegaskan penyerangan Polres Jeneponto sejauh ini tak dapat disimpulkan dilakukan oknum TNI.