Surabaya – Sebuah video ajakan Muhammad Soleh SH, Koordinator Rakyat Jawa Timur Menggugat, mendadak viral di media sosial. Dalam video itu, Soleh mengumumkan telah membuat “Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat” di Taman Apsari, tepat di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Tak tanggung-tanggung, Soleh menyebut posko itu sebagai bagian dari persiapan aksi demonstrasi menurunkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang rencananya digelar pada Rabu, 3 September 2025 mendatang. Ia bahkan mengaku akan standby siaga di depan Grahadi, dengan harapan gerakannya bisa meniru aksi yang sempat terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Namun, pernyataan provokatif itu langsung menuai reaksi keras. H. Yusuf Hidayat, alumni santri Pesantren Tebuireng, Jombang, mengaku prihatin setelah menonton video tersebut.

“Ini sudah kelewatan, ibarat kompor harus segera dimatikan. Warga Jatim jangan mau dikompori dengan narasi seperti itu,” tegas Gus Yusuf sambil geleng-geleng kepala.

">

Menurutnya, apa yang disampaikan Soleh tidak masuk akal. Ia mencontohkan wacana pembebasan pajak di Jawa Barat yang disebut-sebut Soleh sama sekali berbeda dengan kondisi di Jawa Timur.

“Warga Jawa Timur itu taat pajak. Jangan samakan dengan provinsi lain. Jangan sampai masyarakat dibodohi isu-isu yang tidak jelas,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.