Jakarta – Pendakwah kontroversial asal India, dr Zakir Naik, kembali hadir di Indonesia dalam rangkaian safari dakwah yang menyita perhatian publik. Setelah sebelumnya sempat ditolak di Malang, Zakir Naik dijadwalkan menggelar ceramah di Lapangan Tritan, Bandung pada 12-13 Juli 2025 serta di Ex. Hanggar Teras Pancoran, Jakarta pada 18-20 Juli 2025.

Safari dakwah Zakir Naik di Malang sempat memicu pro dan kontra. Sejumlah kelompok lokal menolak kehadirannya karena khawatir akan memicu gesekan antar-umat beragama. Namun, setelah musyawarah intens yang melibatkan tokoh agama, pihak kepolisian, dan panitia penyelenggara, akhirnya tercapai kesepakatan agar acara tetap digelar dengan beberapa catatan ketat.

Tokoh agama seperti Ketua PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah (Gus Is) turut hadir dalam pertemuan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama, mengingat Kota Malang memiliki indeks kerukunan tertinggi di Jawa Timur.

“Kita sepakat mengutamakan kedamaian. Jangan sampai ada debat terbuka yang justru memperkeruh suasana,” kata Gus Is.

">

Salah satu kesepakatan penting adalah penyeleksian ketat setiap pertanyaan yang diajukan peserta. Semua pertanyaan dibacakan langsung oleh panitia untuk memastikan tidak bersifat provokatif dan tetap sesuai konteks tabligh akbar.

Pemerintah Kota Malang pun mengambil sikap tegas. Mereka mengingatkan panitia agar fokus pada tabligh akbar dan menghindari materi ceramah yang dapat menyinggung keyakinan agama lain.

Kini, publik menantikan apakah safari Zakir Naik di Bandung dan Jakarta akan berjalan lancar atau kembali memicu riak penolakan.

Akankah Zakir Naik sukses berceramah di jantung Indonesia? Atau drama baru akan meletus?

Temukan juga kami di Google News.