Tvkoma.id — Direktur eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH), Muannas Alaidid mengkritik pernyataan Rocky Gerung yang tengah beredar luas.

Mantan Kuasa Hukum Muhammad Rizieq Shihab ikut membagikan video Rocky Gerung saat tengah memberikan arahan di acara Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law

“Presiden kita ini baik, hebat, kerja keras, kok seenaknya saja di bilang bajingan, saya khawatir semakin banyak yang berani begini @rockygerung @DivHumas_Polri,” tulis Muannas Alaidid yang sempat menjadi pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini, Minggu, (30/7/2023).

Sebelumnya, Rocky Gerung dalam acara Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law menyindir keras Jokowi. Dia menyebut Jokowi berusaha keras untuk mempertahankan legacynya.

">

“Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa. Nggak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacynya tuh,” kata Rocky.

Rocky juga menyentil Eks Gubernur DKI Jakarta itu yang nawarin IKN di China.

“Dia masih pergi ke China. Dia nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya tuh. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak pikirin nasib kita,” ucapnya.

“Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan yang pinter. Dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan tapi pengecut. Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini,” sambungnya.

Rocky juga memberikan semangat kepada Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Omnibus Law.

“Saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol. Bukan saya percaya, saya inginkan. Lebih baik macet di jalan tol daripada di jalan pikiran. Kita perlukan itu. Sejarah menunggu kita. Dan siapa yang dipanggil sejarah, dia mesti mewakafkan waktu dan tenaganya. Untuk memungkinkan sejarah itu menempuh jalurnya sendiri,” jelasnya.

Dosen Universitas Sam Ratulangi ini menegaskan, tidak ada perubahan tanpa gerakan.

“Saya bisa kasih kritik macam-macam. Tapi kekuasaan hanya bisa berubah kalau ditandingi oleh massa.Kekuasaan selalu takut kepada massa. Sejarahnya begitu. Sunnatullahnya begitu,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.