Bekasi — Sekitar 3.000 massa dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi Islam tumpah ruah di depan Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, dalam aksi solidaritas bertajuk “Bekasi Peduli Palestina Jilid III”. Kegiatan ini digagas oleh Forum Umat Islam Bekasi (FUIB) di bawah pimpinan K.H. Muhammad Dahlan, H.M., sebagai bentuk kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina akibat agresi militer Israel.

Aksi yang dimulai sejak pukul 05.30 WIB ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari penampilan hadroh, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, orasi tokoh-tokoh nasional, hingga pembacaan petisi Gaza dan pertunjukan teatrikal. Massa juga mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina, mengenakan syal khas Palestina, serta membawa berbagai poster dan spanduk bertuliskan seruan solidaritas seperti “Freedom for Palestine”, “Stop Genocide to Gaza”, dan “Ini bukan hanya sekedar agama tetapi juga kemanusiaan”.

Aksi damai ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan ulama besar, di antaranya K.H. Ahmad Sobri Lubis, Ustadz Hidayat Nur Wahid, Ustadz Bachtiar Nasir, Dr. Ahed Abu Al Atta dari Gaza, Habib Ali Bin Jindan, serta perwakilan dari DPR RI Obon Tabroni.

Dalam sambutannya, K.H. Muhammad Dahlan menegaskan pentingnya perjuangan berkelanjutan untuk kemerdekaan Palestina. Ia menyebut bahwa aksi ini merupakan bentuk konsistensi umat Islam Bekasi dalam menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina yang tertindas. “Ini bukan hanya soal agama, ini tentang kemanusiaan global,” tegasnya.

">

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menyatakan dukungan terhadap aksi ini. Wakil Ketua DPRD Kab. Bekasi, H. Saeful Islam, dalam pidatonya menyampaikan bahwa Pemkab Bekasi telah menyalurkan bantuan sebesar 100 juta rupiah untuk rakyat Palestina.

Berbagai orasi membakar semangat massa, seperti yang disampaikan Ust. Husen Gaza yang menyebut bahwa setiap tetes keringat di bawah terik matahari adalah bagian dari perjuangan jihad kemanusiaan. Sementara itu, Dr. Ahed Abu Al Atta dari Gaza menyampaikan salam penghormatan kepada rakyat Indonesia atas solidaritasnya, serta mengabarkan kondisi mengerikan yang dialami warga Gaza akibat blokade dan pembantaian sistematis oleh Israel.

Dalam sesi puncak, FUIB membacakan Petisi Gaza yang berisi tujuh poin tuntutan moral, di antaranya mengecam penjajahan dan genosida Israel, mendesak pemerintah Indonesia bersikap lebih tegas, serta mengajak seluruh umat Islam melakukan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel.

Aksi ditutup dengan pertunjukan teatrikal kepedihan rakyat Palestina oleh Yayasan Masyarakat Peduli Al Aqsha, serta doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Aang Kunaefi Shofri.

Meski berlangsung dengan semangat tinggi, aksi ini berjalan aman dan kondusif. Melalui aksi ini, masyarakat Bekasi menunjukkan bahwa suara keadilan dan solidaritas kemanusiaan masih terus berkumandang, dan bahwa dukungan untuk Palestina tidak akan pernah padam.