Jakarta – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi menegaskan agar publik tidak terjebak dengan narasi menyesatkan terkait aksi mogok makan yang dilakukan para tahanan tersangka provokator demo kerusuhan Agustus 2025.
Habib Syakur menilai, upaya tersebut sengaja digiring untuk membangun opini seolah-olah para tersangka adalah korban. Padahal faktanya, mereka ditangkap karena adanya bukti dugaan kuat melanggar hukum.
“Kalau ada yang mogok makan, itu bukan alasan untuk menghapus proses hukum. Justru hukum harus ditegakkan agar rakyat kecil tidak terus-menerus jadi korban akibat provokasi dan kerusuhan,” tegas Habib Syakur, hari ini.
Ia juga menilai tuntutan agar proses hukum terhadap para tersangka dihentikan sama sekali tidak berdasar. Sebaliknya, hal itu justru bisa melemahkan supremasi hukum dan berpotensi mencederai rasa keadilan.
“Proses hukum harus tetap dilanjutkan. Jangan sampai bangsa ini kalah oleh drama-drama murahan yang dibuat para provokator,” pungkasnya.