Jakarta — Anggota Kompolnas, Chairul Anam, mengapresiasi langkah Polri yang semakin terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Menurutnya, keterbukaan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri untuk terus berbenah dalam memperkuat perannya sebagai institusi sipil penjaga demokrasi.
“Forum-forum seperti ini sangat penting karena menjadi ruang akuntabilitas sekaligus sarana Polri mendengar langsung kritik dan saran publik. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat akan semakin meningkat,” kata Anam dalam sebuah diskusi bersama masyarakat sipil.
Ia menegaskan, Polri memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga demokrasi dan kebebasan berekspresi warga negara. Polisi, lanjutnya, bukanlah pihak yang berhadap-hadapan dengan rakyat, melainkan mitra yang memastikan penyampaian aspirasi berjalan aman dan tertib.
Anam juga mendorong penyempurnaan aturan dan SOP di lapangan agar setiap penanganan aksi massa mengedepankan pendekatan sipil. “Ketika masyarakat berunjuk rasa, pejabat seharusnya hadir menemui massa agar aspirasi tersampaikan, sementara Polri menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.

Ia menambahkan, Polri yang lahir dari semangat reformasi 1998 harus konsisten membangun karakter sebagai institusi yang akuntabel, transparan, dan demokratis. “Dengan keterbukaan dan akuntabilitas, Polri bukan hanya melindungi masyarakat, tetapi juga memperkuat demokrasi Indonesia,” pungkas Anam.