Jakarta – Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambangi Wihara Ekayana Arama (Indonesia Buddhist Centre), Jakarta Barat, pada perayaan Hari Waisak 2569 BE. Pada kesempatan itu, Nasaruddin mengingatkan pesan untuk menebarkan energi positif.

“Salah satu pesan Buddhis adalah bagaimana kita ini menebarkan energi positif kepada siapa pun juga, bukan hanya manusia, tapi pohon, batu-batuan, air, langit, dan sebagainya,” tutur Nasaruddin di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Senin (12/5/2025).

Nasaruddin mengatakan pesan positif tersebut dapat tercermin dari persatuan dan saling menghormati antarumat beragama. Menurutnya, perbedaan adalah karakter utama sebagai umat manusia.

“Jadi pesan itu artinya kita sebagai warga bangsa Indonesia, kita harus bersatu, saling menghormati satu sama lain. Jadi perbedaan itu adalah karakter kita sebagai umat manusia,” tutur Nasaruddin.

">

Persatuan di antara perbedaan itu sendiri diartikan bukan sebagai upaya untuk menyeragamkan. Menurut Nasaruddin, perbedaan dalam persatuan dimaksudkan untuk membiasakan diri hidup di tengah perbedaan tanpa saling mengusik.

“Menurut saya, bukan bagaimana mempersatukan, menjadikan satu, tapi bagaimana membiasakan diri kita hidup di tengah perbedaan tanpa saling mengusik satu sama lain,” ujar Nasaruddin.

Nasaruddin mengatakan persatuan di antara perbedaan adalah kebanggaan Indonesia. Dia berharap tidak ada yang merusak persatuan itu dan masyarakat terus bisa merawatnya.

“Inilah Indonesia, dan ini kebanggaan serta kebahagiaan kita mampu menyatu di atas perbedaan yang ada. Perbedaan itu lukisan Tuhan. Jangan ada yang merusak. Perbedaan itu rahmat. Kita harus pelihara. Perbedaan adalah kekuatan Indonesia. Mari kita rawat,” imbuh Nasaruddin.

Temukan juga kami di Google News.