Tvkoma.id – Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA resmi mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17, Senin (3/4/2023) malam WIB. FIFA menilai Peru belum siap secara infrastruktur untuk menyelenggarakan turnamen dua tahunan tersebut. Ini adalah kali kedua dalam sepekan terakhir FIFA mencoret dua negara sebagai tuan rumah turnamennya.
Di lain sisi, Indonesia belum berpikir untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah pengganti Peru. Hal tersebut disampaikan anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Arya Sinulingga, yang juga mengetahui pembatalan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Sebagaimana Peru, FIFA juga mencabut status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 atas beberapa alasan. Padahal, secara infrastruktur, persiapan Indonesia sudah memasuki tahap akhir dan dipastikan akan tuntas sebelum pembukaan turnamen pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Pembatalan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti. Terlebih, Indonesia sudah memiliki modal dasar, yaitu kesiapan infrastruktur. Namun, Arya mengatakan, PSSI untuk saat ini belum berpikir untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah pengganti.
“Kami fokus supaya lepas dari ancaman sanksi FIFA dulu. Karena sekarang yang kita butuhkan itu agar kita tidak disanksi FIFA. Itu yang paling berat. Kalau kita tidak mampu atau akhirnya disanksi FIFA, maka yang lain lain itu akan susah,” kata Arya.
Ancaman sanksi FIFA yang dimaksud Arya berkaitan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam keterangan resminya, FIFA menyatakan akan ada sanksi tambahan bagi Indonesia karena tidak bisa menggelar Piala Dunia U-20. FIFA menyebut kejadian yang sedang berkembang baru-baru ini sebagai alasan kuat membatalkan status tuan rumah Indonesia.
Agar memperkecil peluang Indonesia mendapat sanksi yang berat, pengurus PSSI yang diwakili Ketua Umum Erick Thohir saat ini sedang mencoba berkomunikasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Erick diketahui merupakan sahabat dekat Infantino. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sebelumnya juga sempat bertemu langsung dengan Infantino di Doha, Qatar, untuk meyakinkan FIFA terkait keamanan serta kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Sekarang Pak Erick sedang ke Eropa. Di sana akan bertemu Gianni (Infantino) dan kita harapkan ini bisa memberikan harapan kita lepas dari (ancaman) sanksi FIFA karena itu yang paling berbahaya untuk kita saat ini,” ucap Arya.
Bila diplomasi Erick sukses, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan mengajukan diri menggantikan Peru. Piala Dunia U-17 akan berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023. Ajang ini sedianya digelar pada 2021 silam. Namun, ditunda karena pandemi Covid-19. Ada 24 negara yang akan berpartisipasi di Piala Dunia U-17.
Mengacu pada pernyataan FIFA, belum siapnya infrastruktur menjadi alasan untuk mencabut status tuan rumah Peru. Hal itu dapat dimengerti karena Peru sedang dilanda bencana banjir besar dan topan di wilayah utara. Situasi ini membuat pemerintah Peru lebih memprioritaskan anggaran untuk penanganan bencana banjir dan topan serta membangun sarana dan prasarana umum yang hancur akibat badai.
“Keputusan itu didasarkan pada penundaan dimulainya pelaksanaan pekerjaan infrastruktur olahraga selain peristiwa cuaca baru-baru ini di Peru yang telah menyebabkan kerusakan dan membuat banyak keluarga terkena dampaknya,” kata Federasi Sepak Bola Peru (FPF) dalam sebuah pernyataan.
FIFA memahami kondisi yang terjadi di Peru dan mengucapkan terima kasih atas upaya keras mereka mempersiapkan turnamen. Walau Peru gagal menyiapkan infrastruktur Piala Dunia U-17, FIFA menyatakan tetap membuka kesempatan bagi Peru untuk menjadi tuan rumah turnamen FIFA di masa mendatang.