Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Maria Elka Pangestu; dan Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono menyampaikan update negosiasi kebijakan tarif impor baru yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Airlangga menyampaikan sejumlah paket kesepakatan sudah diajukan pemerintah Indonesia. Dalam proposal yang diajukan, pemerintah berencana meningkatkan pembelian komoditas energi dari amerika yang terdiri dari elpiji dan sweet palm oil.

Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan pembelian produk agrikultur dari Amerika Serikat seperti gandum, kacang kedelai, termasuk susunya; meningkatkan impor barang modal dan produk holtikultura; serta mendukung investasi perusahaan Amerika di Indonesia, utamanya dalam percepatan perizinan.

Namun, Airlangga Hartarto juga mengatakan tekstil Indonesia sudah terkena tarif impor sebesar 47 persen ke Amerika Serikat, yang sebelumnya di angka 10-37 persen.

">

Airlangga menyampaikan perkembangan baru soal tarif tersebut usai bertemu dengan delegasi pemerintahan Amerika Serikat di Washington pada pekan ini. Ia menyebut tekstil dan garmen terdampak kebijakan Presiden Donald Trump.

Temukan juga kami di Google News.