Jakarta – Suasana haru menyelimuti Masjid Al Falah, Jl. Cepu, Menteng, Jakarta Pusat, saat ratusan jamaah memadati acara peringatan 40 hari wafatnya Alm. Affan Kurniawan. Sosok pengemudi ojek online yang tewas dalam insiden tragis beberapa waktu lalu itu kembali dikenang sebagai pribadi pekerja keras dan pejuang keluarga.
Sekitar 300 orang hadir, terdiri dari keluarga besar almarhum, warga sekitar, rekan sesama ojek online, serta jajaran dari PT Goto Gojek. Sejumlah tokoh juga tampak hadir, di antaranya pengusaha dan filantropis Yusuf Hamka, Habib Jafar, Ade Mulya (Direktur Public Affairs PT Goto Gojek), Lurah Menteng Indrawan Prasetyo, dan perwakilan DKM Masjid Al Falah.
Acara diawali dengan tausiah dari Ustadz Widodo yang mengingatkan hadirin akan kematian sebagai pengingat untuk memperbaiki diri. “Syarat meninggal tidak harus tua, tidak harus sakit. Mari kita jadikan kematian sebagai momentum memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya, disambut isak tangis keluarga dan rekan-rekan almarhum.
Dalam sambutannya, H. Fahrudin perwakilan keluarga almarhum, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan moral dan material dari berbagai pihak, terutama komunitas ojek online dan PT Gojek. Ia juga berpesan agar rekan-rekan ojol tetap solid dan tidak mudah terprovokasi.
">
“Kalau ada tuntutan atau aspirasi, sampaikan dengan cara yang damai dan bermartabat. Jangan mau dipecah belah oleh pihak-pihak yang ingin membuat kerusuhan,” tegasnya.
Momen mengharukan terjadi saat Yusuf Hamka menyampaikan apresiasinya terhadap komunitas ojek online yang dinilainya dewasa dan penuh tanggung jawab.
“Kehebatan ojol adalah mereka tidak menjarah saat kerusuhan. Mereka justru menjaga negeri ini. Kalau ada aspirasi, sampaikan kepada saya. Dan untuk anak Pak Zul, nanti saya bantu agar bisa bekerja,” ucap Yusuf yang langsung disambut tepuk tangan para jamaah.
Dari pihak perusahaan, Bambang AW mewakili PT Goto Gojek menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendampingi keluarga korban.
“Kami hadir dari awal kejadian hingga malam ini. Semoga dukungan yang kami berikan dapat meringankan keluarga dan menjadi bukti kepedulian kami kepada para mitra,” ujarnya.
Sementara Lurah Menteng, Indrawan Prasetyo mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terhasut oleh provokator.
“Almarhum adalah sosok pekerja keras dan panutan. Kita harus belajar dari beliau dan tetap menjaga persatuan,” katanya.
Dalam penutupannya, Habib Jafar memberikan pesan penuh makna.
“Walaupun banyak dari kita tidak mengenal Alm. Affan secara pribadi, karena kebaikan beliau-lah Gojek dan Grab bisa duduk bersama malam ini. Insya Allah beliau meninggal dalam keadaan syahid. Mari kita jaga negara dan Islam di Indonesia agar tetap damai,” ucap Habib disertai doa yang khidmat.
Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama dan foto kenangan seluruh hadirin. Hingga pukul 21.30 WIB, suasana haru masih terasa ketika jamaah perlahan meninggalkan masjid sambil menikmati hidangan sederhana di halaman dan posko sekitar masjid.




