Jakarta – Penunjukan Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai jadi sorotan. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pun buka suara alasan Presiden Prabowo tunjuk eks anggota Tim Mawar Kopassus TNI AD itu.

Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa alasan posisi Dirjen Bea dan Cukai dijabat oleh Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama karena institusi tersebut membutuhkan sosok yang berani.

Prasetyo menjelaskan bahwa banyak terjadi pelanggaran di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, seperti penyelundupan barang ilegal dari institusi itu.

Sementara Dirjen Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama mengaku akan memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan polisi untuk mendongkrak penerimaan negara.

">

Sinergi ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyelewengan dalam upaya mengumpulkan penerimaan negara.

Disisi lain, isu penghapusan artikel berjudul “Jenderal di Jabatan Sipil: Di Mana Merit ASN?” oleh redaksi detik.com mendapat sorotan tajam dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan.

Artikel tersebut berisi kritik atas pengangkatan Letjen Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai yang dinilai melanggar meritokrasi di lingkungan ASN. Redaksi detikcom menyampaikan bahwa penghapusan artikel itu dilakukan atas permintaan penulis karena alasan keselamatan dirinya.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan sangat mengecam tindakan teror dan intimidasi terhadap warga negara yang menyampaikan kritik atas kebijakan negara, khususnya terkait peran dan posisi militer dalam kehidupan sipil.

Temukan juga kami di Google News.