JONGGOL – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa rencana pengadaan helikopter Black Hawk untuk kebutuhan TNI Angkatan Darat masih dalam tahap diskusi.
Ia menyebut belum ada keputusan resmi terkait pembelian alutsista asal Amerika Serikat tersebut.
“Kita masih semua progres, lagi didiskusikan. Jadi semua masih dalam tahap diskusi,” kata Maruli ditemui di Yonpomad, Jonggol, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025).
Maruli menekankan, pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) seperti helikopter tempur memerlukan proses yang panjang dan kajian mendalam, terutama karena nilai investasinya yang besar.
">
“Saya yakin itu perlu proses untuk memutuskan sesuatu, terutama alutsista yang cukup mahal, costnya dan lain sebagainya,” ujar dia.
Menanggapi pertanyaan soal kesiapan infrastruktur untuk mendukung pengoperasian helikopter Black Hawk, Maruli menyebut hingga kini belum ada persiapan khusus.
“Belum ada kok, saya enggak pernah dengar,” katanya.
Meski masih dalam tahap pembahasan, Maruli menjelaskan bahwa helikopter Black Hawk pada dasarnya diperuntukkan bagi kebutuhan tempur.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan helikopter itu nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan non-tempur, seperti mobilisasi personel dan logistik.
“Tapi kalau nanti misalnya bisa dipakai untuk personel, ada segala macam untuk perpindahan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Darat (AD) dikabarkan segera diperkuat Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk pabrikan Amerika Serikat (AS).
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengaku belum mengetahui informasi tersebut.
“Saya belum tahu informasinya, nanti saya tanya sama Panglima dulu bagaimana evaluasinya ya,” kata Sjafrie ditemui di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (22/10/2025) malam.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ditemui di kesempatan yang sama menyinggung bahwa pihaknya hanya selaku pengguna alutsista.
“Kita kan pengguna, yang penting kita menerima,” terang Agus singkat sebelum memasuki mobil dinasnya.
Adapun sebelumnya, kabar mengenai TNI AD segera kedatangan helikopter Black Hawk diungkap oleh Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).
Melalui akun Instagram Puspenerbad, mereka menyebut tengah mempersiapkan lokasi untuk menyambut Black Hawk di Lanudmad Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Indonesia, sebelumnya berencana akan membeli 24 unit helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk untuk TNI.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan telah menandatangani surat perjanjian pendahuluan di fasilitas Lockheed Martin, Washington pada Rabu (23/8/2023).
Penandatanganan itu dilakukan dengan Vice President of Global Business Development Sikorsky Lockheed Martin, Jeff White.




