Jakarta – Inisiatif Divisi Humas Polri dalam meluncurkan platform digital PoliceTube menuai apresiasi dari sejumlah kalangan, termasuk dari Peneliti Center for Information & Ethics (CIE), Muhammad Chaerul. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk adaptasi strategis Polri terhadap perkembangan zaman dan tuntutan komunikasi publik di era digital.

PoliceTube merupakan platform berbasis video yang digagas oleh Divisi Humas Polri bekerja sama dengan PT Digital Unggul Gemilang dan ditandatangani langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Dr. Sandi Nugroho dan Direktur Utama PT DUG, Vini Septiana.

Platform ini dirancang untuk menyampaikan berbagai informasi terkait bakti, kinerja, dan prestasi kepolisian dengan pendekatan visual dan interaktif.

“Di tengah arus deras informasi yang kerap dipenuhi hoaks dan disinformasi, PoliceTube bisa menjadi medium klarifikasi resmi yang terkurasi dan bertanggung jawab,” ujar Muhammad Chaerul dalam keterangannya, hari ini.

">

Menurutnya, keberadaan PoliceTube dapat menjadi media strategis untuk membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri, sekaligus menjadi alat dokumentasi digital atas capaian-capaian institusi secara transparan dan mudah diakses.

Respons terhadap Kritik Netizen

Chaerul memahami adanya kritik dari masyarakat mengenai platform tersebut yang disebut belum berfungsi optimal. Namun, ia menilai bahwa setiap inisiatif digital memang membutuhkan proses evaluasi dan perbaikan.

“Kritik masyarakat adalah bentuk kepedulian, bukan hambatan. Justru ini dapat menjadi masukan konstruktif agar PoliceTube bisa terus diperbaiki dan dikembangkan sesuai kebutuhan publik,” tuturnya.

Ia mendorong agar Polri membuka ruang partisipasi bagi masyarakat, termasuk pakar media dan teknologi, dalam mengembangkan fitur serta kurasi konten di PoliceTube.

Potensi Quantum Leap Komunikasi Polri

Sebelumnya, Irjen. Pol. Sandi Nugroho menyebut kerja sama ini sebagai potensi quantum leap atau loncatan besar bagi Polri dalam membangun reputasi kelembagaan secara lebih modern, adaptif, dan komunikatif.

Platform ini membawa tagline “Polisi untuk Masyarakat” dan diharapkan mampu menjadi sarana komunikasi dua arah yang lebih akrab antara kepolisian dan masyarakat luas, khususnya generasi muda.

Chaerul pun menyambut semangat itu:

“Jika dikelola dengan baik, PoliceTube bukan hanya platform video. Ia bisa menjadi jembatan kepercayaan antara Polri dan rakyat, sekaligus contoh inovasi institusi negara di ranah digital.”