Jakarta – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Metro Jaya menunjukkan komitmen kuat dalam perang melawan narkotika. Di bawah komando Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, aparat kepolisian berhasil mengungkap dan memusnahkan narkoba senilai Rp53,52 miliar, hasil pengungkapan kasus sepanjang Mei hingga Juni 2025.
Langkah tegas Polda Metro Jaya ini disambut positif oleh berbagai elemen masyarakat. Salah satunya datang dari Sekjen Aliansi Masyarakat dan Pemuda Nusantara Merah Putih (AMPUH), Heru Purwoko, yang menyatakan apresiasi atas keberhasilan tersebut.
“Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap dan memusnahkan narkoba senilai Rp53 miliar. Kita apresiasi. Ini bukti nyata Polri hadir melindungi generasi bangsa,” ujar Heru dalam pernyataan resminya, Kamis (26/6/2025).
Menurut Heru, tindakan tersebut secara langsung telah menyelamatkan jutaan generasi muda dari ancaman kerusakan akibat penyalahgunaan narkoba. Ia menyebut Polri, khususnya Polda Metro Jaya, semakin terdepan dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Pengungkapan Ribuan Kasus dan Ribuan Tersangka
Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ahmad David, menjelaskan bahwa selama dua bulan terakhir, pihaknya berhasil menangkap 1.672 tersangka dalam 1.423 kasus narkotika. Dari jumlah tersebut, 60 persen di antaranya direhabilitasi, sementara sisanya merupakan pengedar dan bandar narkoba yang diproses secara hukum.
Barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari:
* Ganja: 179,19 kg
* Sabu: 33,15 kg
* Ekstasi: 16.793 butir
* Heroin: 1,56 kg
* Tembakau sintetis: 4,52 kg
* Obat-obatan berbahaya: 166.327 butir
* Liquid THC: 2.360 ml
* Ketamine (prekursor): 2,87 kg
* Serbuk sinte: 7,86 kg
* Kokain: 1,48 gram
Pemusnahan dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto menggunakan mesin insinerator bersuhu tinggi, untuk memastikan narkoba benar-benar musnah tanpa tersisa.
Upaya Pencegahan Terus Digalakkan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menambahkan bahwa pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan lewat penindakan, tetapi juga dengan upaya preemtif dan preventif seperti program Sambang Bhabinkamtibmas, Ngopi Kamtibmas, dan Jumat Curhat.
“Penanggulangan narkoba kami lakukan secara simultan dan menyeluruh. Bukan hanya aparat reserse narkoba yang bergerak, tapi seluruh jajaran turut serta,” jelasnya.
Kombes Ahmad David menegaskan bahwa kerja keras anggota di lapangan telah menyelamatkan setidaknya 770.000 jiwa masyarakat Jakarta dari ancaman narkotika, dan nilai pengungkapan mencapai lebih dari Rp53 miliar.
“Kami apresiasi seluruh jajaran yang terus bekerja tanpa lelah. Pemberantasan narkoba ini adalah bagian dari bentuk pengabdian kepada negara,” pungkasnya.