Jakarta — Ratusan massa dari Aliansi Solidaritas March with Global March to Gaza menggelar aksi damai dan long march di Jakarta, Minggu pagi (15/6). Aksi yang dimulai sejak pukul 06.58 WIB ini berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Dipimpin oleh Iqbal selaku koordinator aksi, massa yang berjumlah sekitar 250 orang membawa berbagai alat peraga seperti bendera Palestina, syal khas Palestina, serta poster-poster bertuliskan dukungan untuk Gaza dan seruan pembebasan Palestina.
Dengan mengusung tuntutan utama “Free Palestine”, para demonstran menyuarakan kecaman terhadap blokade Gaza dan menyerukan solidaritas global terhadap rakyat Palestina. Di antara poster-poster yang dibawa, tertulis pesan-pesan seperti:
“WE CAN’T BE SILENT WHILE GENOCIDE HAPPENING” dan “RESISTANCE IS NOT TERRORISM.”
Aksi dimulai dengan orasi di depan Kedubes AS, kemudian dilanjutkan dengan long march melintasi beberapa titik strategis di Jakarta, mulai dari Balai Kota DKI Jakarta, Mall Sarinah, Bundaran HI, hingga Kedutaan Besar Mesir dan Palestina.

Dalam orasinya, perwakilan aksi seperti Windi dan Iqbal menyoroti dugaan hubungan politik Indonesia dengan Israel dan mengkritik wacana pengakuan kemerdekaan Israel oleh pemerintah Indonesia.
“Kita harus malu kalau Indonesia mengakui Israel. Palestina sejak awal mengakui kemerdekaan kita. Kini giliran kita menunjukkan solidaritas sejati,” tegas Windi.
Massa aksi juga mengajak publik untuk memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel dan menekankan pentingnya kesadaran kolektif sebagai bentuk perlawanan terhadap genosida di Gaza.
Salah satu momen haru terjadi ketika puisi berjudul “Tidak Hari Ini” dibacakan di depan Kedubes Palestina sebagai simbol dukungan dan doa untuk rakyat Palestina.
Aksi yang berlangsung damai dan tertib ini berakhir sekitar pukul 10.56 WIB. Massa perlahan membubarkan diri usai menyampaikan aspirasi dan doa mereka untuk kemerdekaan Palestina.