Jakarta – Para driver transportasi online roda dua dan roda empat berencana pada 20 Mei 2025 mendatang, menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta.
Menyikapi hal ini, Ketua umum Komunitas Angkutan Ojek Online (Kajol) Indonesia, Firmansyah, menegaskan organisasinya tidak akan terlibat dalam aksi tersebut.
Keputusan ini diambil guna menjaga stabilitas nasional dan menciptakan suasana yang kondusif di tengah dinamika sosial dan politik yang sedang berlangsung.
“Kami mengimbau dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus serta anggota Kajol, baik di wilayah Jabodetabek maupun daerah, untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut demi kebaikan bersama,” ujar Firmansyah lewat keterangan resminya, Minggu 18 Mei 2025.

Ia menekankan pernyataan sikap ini berlaku dan harus dijalankan secara disiplin oleh seluruh DPW dan DPC Kajol Indonesia di seluruh Indonesia.
“Keputusan ini kami ambil demi sebesar-besarnya kemaslahatan berorganisasi dalam kehidupan demokrasi yang terbuka. Kami berharap keputusan ini bisa dipahami oleh seluruh anggota, rekan-rekan sesama ojol, serta masyarakat secara umum,” tambahnya.
Kajol Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dan menjaga hubungan yang harmonis antara pengemudi ojek online dan seluruh elemen bangsa.
Aksi demonstrasi tersebut direncanakan untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pihak aplikator dan pemerintah terkait isu kesejahteraan pengemudi, termasuk salah satunya adalah masalah potongan bagi aplikasi.