Tvkoma.id – Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua saling serang gara-gara perbedaan pendapat. Kelompok Egianus Kagoya pun makin terpojok setelah menyebar teror di Wilayah Papua Barat dan menyandera pilot Susi Air. Tindakan brutal KKB juga mendapatkan perlawanan dari warga Papua sendiri. Warga Intan Jaya pun melakukan perlawanan pada KKB Papua, karena selalu dijadikan tameng hingga beberapa warga menjadi korban.

Sebagai informasi, Egianus Kagoya merupakan komandan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang kini diburu oleh TNI Polri karena menyandera pilot Susi Air.

Perlawanan warga Papua terhadap KKB pun mulai terlihat. Meski dengan peralatan seadanya seperti busur dan panah, warga Intan Jaya mengusir Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang meresahkan masyarakat.

Sayangnya, kini KKB mulai dihadapkan dengan pertikaian antara kelompok mereka sendiri. Hal ini membuat mereka saling serang di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Peristiwa KKB perang saudara ini di mana Lewis Kogoya dan Jhoni Botak saling serang bahkan satu anggota ditembak mati karena dianggap mata-mata.

">

Perseteruan terjadi antara kelompok KKB pimpinan Lewis Kogoya dengan KKB pimpinan Jhoni Botak terjadi pada Kamis, 20 April 2023 lalu. Dalam video yang beredar, kedua kelompok itu memegang senjata sedang melakukan kekerasan. Terlihat kelompok Lewis Kogoya melakukan pemukulan hingga penendangan terhadap Jhoni Botak.

Ketua Lembaga Adat Masyarakat Papua, Lenis Kagoya mengecam tindakan Egianus Kagoya yang meyebar teror dan kekerasan di tanah Papua.

“Pola pikir dari Egianus Kagoya adalah ingin keluar dari Indonesia sedangkan saya bagai mana caranya agar masyarakat Papua merdeka untuk pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” kata Lenis Kogoya.

Lenis Kogoya menjelaskan sebenarnya visinya sama untuk kesejahteraan masyarakat Papua. Lenis menjelaskan dalam pembebasan Kapten Pilot Susi Air nantinya warga Kagoya yang akan mencari Egianus.

“Untuk itu Egianus, masyarakat saya di Papua tidak usah bunuh-bunuhan, mari kita bangun Papua, karena kita sudah dikasih provinsi dan untuk apa kita bunuh-bunuh orang terus. Kami lembaga adat akan kejar mereka dan mengajak mereka untuk bergabung untuk kerja keras dalam membangun Papua,” papar Lenis.

Temukan juga kami di Google News.