Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keterkejutannya atas tingginya tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang mencapai rata-rata 57%. Purbaya menilai kebijakan ini janggal dan tidak seimbang.

Di satu sisi, kebijakan cukai tinggi bertujuan untuk menekan konsumsi rokok. Namun, di sisi lain, kebijakan ini dinilai berisiko tinggi membebani industri dan berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal tanpa program mitigasi yang jelas.

Purbaya menegaskan, pembatasan terhadap rokok memang perlu agar masyarakat paham risikonya, tetapi kebijakan itu tidak boleh sampai “membunuh” industri tanpa memberikan solusi bagi para pekerja yang terancam kehilangan mata pencaharian.

Temukan juga kami di Google News.