Jakarta – Drama panas polemik ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga reda!

Terbaru, Polda Metro Jaya resmi menaikkan status perkara dugaan ijazah palsu Jokowi dari penyelidikan ke penyidikan. Langkah ini sontak memicu perhatian publik dan membuka babak baru dalam sengkarut isu yang sudah bergulir selama 10 tahun.

Mathar Ibnu Kamal, budayawan sekaligus pejuang kebudayaan Betawi, turut bersuara lantang. Ia menyindir keras sikap diam para mahasiswa, yang menurutnya seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengawal kasus besar seperti ini. Bahkan, Mathar mengusulkan survei di kalangan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memastikan kebenaran ijazah Jokowi.

“Kenapa mahasiswa diam? Jangan sampai kita membiarkan sejarah diselimuti kabut kebohongan. Survei alumni UGM penting demi kejelasan fakta!” tegas Mathar.

">

Sementara itu, Dokter Tifa kembali membuat pernyataan mengejutkan. Ia menegaskan bahwa penetapan tersangka dalam kasus ini bukan berarti ijazah Jokowi terbukti asli, melainkan justru karena diduga ada pemalsuan yang nyata.

“Masalahnya, si pemalsu ijazah ini punya duit banyak. Ini soal keberanian mengungkap kebenaran,” ujar Tifa pedas.

Di sisi lain, Pengadilan Negeri (PN) Surakarta memutuskan gugatan perkara dugaan ijazah palsu Jokowi gugur. Tim kuasa hukum Jokowi menyebut gugatan seharusnya diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), bukan PN Surakarta.

Kini, publik dibuat bertanya-tanya: Apakah penyidikan Polda Metro Jaya akan benar-benar menuntaskan teka-teki ijazah Jokowi? Atau justru membuka babak drama politik yang lebih panas?

Temukan juga kami di Google News.