Jakarta – Media sosial sempat dihebohkan oleh isu panas yang menyebut Irjen Pol Karyoto “protes” terhadap keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantaran tak dipilih sebagai Kabareskrim Polri.
Dalam narasi liar yang beredar, Karyoto disebut kecewa karena “hanya” dipercaya sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, meski telah naik pangkat menjadi Komisaris Jenderal (Komjen).
Namun, Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid langsung membantah keras kabar tersebut. Menurutnya, isu “Karyoto ngamuk” hanyalah akal-akalan pihak luar yang ingin memecah belah soliditas internal Polri.
“Jangan mau diadu domba dengan isu murahan seperti ini. Kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah terbukti mampu menjaga stabilitas, profesionalitas, dan loyalitas jajaran kepolisian,” tegas Habib Syakur.

Senada, Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa menyebut rumor tersebut sebagai “gorengan murahan” yang tidak pantas dipercaya. Ia memastikan, di bawah komando Jenderal Listyo Sigit, Polri masih solid dan tak bisa dipecah hanya dengan narasi medsos tanpa sumber yang jelas.