Jakarta – Ketua umum Holistik Institute, M Nur Latuconsina SH MH, percaya bahwa Polri berkomitmen netral dan tidak terlibat politik praktis. Institusi yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu pasti fokus menjamin Kamtibmas selama Pemilu 2024 berlangsung.
Hal ini ia sampaikan mengingat banyaknya tuduhan ke Polri, termasuk kabar Kantor PDIP Jawa barat didatangi anggota Intelkam Polda Jawa Barat, dan Ketua DPD setempat, Ono Surono, keberatan. Latuconsina menegaskan bahwa sebenarnya anggota Polri itu tengah menjalankan tugas Operasi Mantap Brata, bagian dalam agenda pengamanan Pemilu.
“Hal itu tidak hanya dilakukan di salah satu partai, tapi semua peserta Pemilu, didasarkan Telegram Kapolri Nomor STR /918/X/OPS 1.1.1/2023 tentang Operasi Mantap Brata,” katanya, hari ini.
Menurut Latuconsina, sesuai UU Nomor 2/2002, Polri bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak terlibat politik praktis. Polri fokus pada keamanan, agar Pemilu 2024 berlangsung aman, damai, dan sejuk.
“Jadi kedatangan anggota Intelkam Polda Jabar itu merupakan tugas pelaksanaan operasi Mantap Brata, dan ingat, patroli bukan hanya mendatangi partai tertentu, tapi seluruh kontestan Pemilu, selain silaturahmi dan pengamanan. Jadi tak usah membangun narasi seolah dizalimi dan diintimidasi,” tutur lelaki yang akrab disapa Rheno itu.
Dijelaskan juga, dalam rangka menghadapi tahapan Pemilu, perlu dilakukan evaluasi operasi secara rutin. Polri harus mengorganisir evaluasi dan mengidentifikasi area yang perlu pengamanan.
Selain itu, tambah Latuconsina, saat patroli dan silaturahmi, jajaran Polri melakukannya secara profesional dan humanis, simpatik, berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
Dia juga memuji sikap partai koalisi PDIP, seperti PPP dan Perindo, saat sekretariat di Solo dikunjungi anggota Polri, beberapa waktu lalu, justru menyambut dengan sikap apresiatif.
“Saya heran, kok PDIP malah beda dengan rekan koalisinya. Justru PDIP yang heboh sendiri, agak lain memang,” tutupnya.