JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menilai Polri di bawah Komando Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mulai on the track, dalam artian kembali mengabdi hanya untuk rakyat.
“Saat ini Polri sudah kembali sepenuhnya mengabdi pada rakyat. Makanya saya mau mengoreksi permintaan Gerakan Nurani Bangsa saat bertemu Presiden Prabowo yang meminya reformasi Polri. Itu tidak bener sampai harus reformasi Polri. Endak kayak gitu harusnya,” kata Habib Syakur kepada awak media, Minggu (14/9/2025).
Habib Syakur menilai saat ini hanya perlu penguatan tentang sikap moral seluruh prajurit Polri, bahwa Polri tegak lurus untuk rakyat.
“Polri kan terus berbenah. Kapolri Jenderal Listyo Sigit perlu diberi kesempatan membuktikan itu, bahwa Polri sepenuhnya mengabdi pada rakyat,” tegas Habib Syakur.
Ulama asal Malang Raya ini menyebut Presiden Prabowo Subianto perlu mendengar langsung suara rakyat bawah, bagaimana pembenahan Polri itu terus terjadi.
Masyarakat di akar rumput, jelas Habib Syakur, sangat merasakan kinerja Kamtibmas Polri, Densus 88 Anti-teror Polri, bagaimana prajurit Polri mengayomi rakyat Indoensia dari pengaruh agitasi pemberontakan terorusme,” tegasnya.
Habib Syakur juga meminta jangan sampai Polri digiring dan diaeret-seret ke ranah politik, sehingga mengaburkan kinerja dan kerja keras aparat polisi di lapangan bersama rakyat.
Para petinggi Polri juga tidak usah ikut-ikutan politik. Karena selama ini dituduh ikut politik dan dianggap tidak tegak lurus untuk rakyat.
“Desakan Kapolri mundur juga lebay. Berlebihan sekali itu. Belum sampai ke sana lah,” tuntas Habib Syakur dari Gerakan Nurani Kebangsaan.