Jakarta – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi, menyampaikan keprihatinannya terkait maraknya upaya pihak-pihak tertentu yang diduga memanfaatkan viralnya bendera bergambar Jolly Roger (lambang bajak laut) dari anime One Piece untuk mendeligitimasi Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pernyataannya, Habib Syakur menegaskan bahwa isu ini sengaja digoreng dan dibesar-besarkan untuk menciptakan narasi negatif terhadap pemerintah yang baru saja terbentuk.

“Ada oknum-oknum yang ingin memecah belah dengan memanfaatkan hal-hal yang sepele, seperti viralnya bendera One Piece, untuk menuduh pemerintah tidak serius menangani masalah bangsa. Ini jelas provokasi,” ujarnya, hari ini.

Habib Syakur mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi yang tidak bertanggung jawab.

">

“Masyarakat harus cerdas dan tidak terjebak pada isu yang sengaja dihembuskan untuk melemahkan kepercayaan terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran. Kita harus fokus pada pembangunan dan persatuan,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar edukasi literasi media ditingkatkan, sehingga masyarakat mampu menyaring informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh kampanye hitam yang bertujuan menggoyang stabilitas nasional.

“Pemerintah baru ini perlu diberikan kesempatan untuk bekerja. Jangan sampai kita terdistraksi oleh isu-isu yang tidak substantif,” tambahnya.

GNK sebagai gerakan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan akan terus memantau perkembangan situasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan serta mendukung program-program pemerintah yang pro-rakyat.

Lebih jauh, Habib Syakur Ali Mahdi menyerukan agar semua pihak menjaga kedewasaan berpolitik dan tidak menjadikan hal-hal viral sebagai alat untuk menyerang legitimasi pemerintah.

“Kita harus bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik, bukan malah saling menjatuhkan,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.