Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut aksi protes sopir truk terhadap aturan Over Dimension Over Load (ODOL) di sejumlah daerah dapat mengakibatkan keterlambatan pasokan pangan, sehingga dikhawatirkan membuat harga barang kebutuhan pokok naik.
Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas Indra Wijayanto menyampaikan pihaknya telah mendapat beberapa keluhan dari asosiasi telur maupun cabai mengenai adanya aksi protes ODOL.
Indra menyebut masalah ODOL perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Berdasarkan informasi dari Asosiasi Pangan, distribusi hasil panen terancam terhambat, terutama dari sentra produksi di Jawa Tengah dan Jawa timur.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Ernita Titis Dewi menjelaskan, pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran kendaraan ODOL telah dilakukan bersama para pemangku kepentingan lintas sektor.
