Jakarta — Front Kebangsaan bersama elemen buruh, mahasiswa, dan tokoh masyarakat menggelar aksi damai di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/9). Aksi ini mengusung tema “Stop Anarkisme, Ciptakan Situasi Kondusif yang Aman Bagi Masyarakat” dengan tujuan menjaga stabilitas nasional dan memperkuat persatuan bangsa.
Dalam aksi yang berlangsung tertib, sejumlah tokoh menyampaikan orasi kebangsaan. Perwakilan buruh, Soni, menyoroti pentingnya keadilan sosial bagi pekerja. Sementara itu, Gilang menyerukan persatuan antara buruh dan mahasiswa. Adapun Gus Soleh Mz menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial melalui tausiyah kebangsaan.
Front Kebangsaan menegaskan beberapa poin tuntutan, di antaranya:
* Menolak segala bentuk provokasi dan anarkisme yang merusak persatuan.
* Mendesak terciptanya lapangan pekerjaan serta iklim usaha yang kondusif.
* Menolak kriminalisasi terhadap TNI dan Polri sebagai penjaga keamanan rakyat.
* Mendorong Jenderal Ahmad Dofiri untuk melaksanakan Reformasi Polri secara konsisten.
* Mendukung percepatan Reformasi Polri menuju Indonesia Emas.

“Kami berdiri tegak menolak segala bentuk anarkisme. Dengan kedamaian, persatuan bangsa bisa terjaga dan kesejahteraan rakyat dapat diraih,” ujar perwakilan Front Kebangsaan dalam orasi penutup.
Aksi damai ini mendapat perhatian publik karena membawa pesan kebangsaan yang menekankan pentingnya keamanan, ketertiban, dan persatuan sebagai modal utama menghadapi tantangan bangsa ke depan.