Jakarta — Ketua Umum Gerakan Aktivis Mahasiswa Islam (GAMIS) Indonesia, Fahri Salim, menyampaikan dukungan penuh kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri atas langkah cepat dan tegas dalam menangani insiden tertabraknya pengemudi ojek online (ojol) oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob saat pengamanan aksi unjuk rasa.
Menurut Fahri, sikap terbuka dan tanggung jawab moral yang ditunjukkan Kapolri patut diapresiasi dan menjadi cerminan kepemimpinan yang responsif dan humanis. Ia juga menyambut baik komitmen Kapolda Metro Jaya dalam memastikan penegakan hukum berjalan adil dan transparan.
“Kami mendukung penuh langkah Kapolri dan Kapolda Metro dalam menuntaskan kasus ini secara terbuka dan berkeadilan. Ini menunjukkan bahwa Polri tidak mentolerir pelanggaran oleh anggotanya, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” ujar Fahri dalam keterangan resminya, Jumat (29/8).
GAMIS Indonesia juga memberikan apresiasi khusus kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri yang telah menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial dengan menanggung seluruh biaya perawatan rumah sakit korban serta memberikan bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan. “Ini adalah bentuk empati dan komitmen nyata dari kepolisian dalam merespons musibah secara manusiawi, sekaligus menunjukkan bahwa institusi Polri hadir untuk melindungi seluruh warga,” tambah Fahri.

Lebih lanjut, GAMIS Indonesia menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi atau informasi yang belum jelas sumbernya. Fahri menegaskan bahwa upaya provokatif hanya akan merusak stabilitas sosial dan mengganggu jalannya proses hukum yang tengah berlangsung.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi, apalagi sampai ikut menyebarkan narasi kebencian terhadap institusi kepolisian. Mari kita hormati proses hukum yang sedang berjalan, dan berikan ruang kepada aparat untuk menyelesaikan tugasnya secara profesional,” tegasnya.
Fahri menekankan bahwa tragedi ini adalah pelajaran penting bagi semua pihak, dan GAMIS percaya bahwa evaluasi internal di tubuh Polri akan terus diperkuat demi mencegah kejadian serupa di masa depan. Ia juga meminta semua pihak untuk tetap menjaga situasi kondusif, terutama menjelang momentum-momentum politik dan sosial yang sensitif.
“Kami mendukung Polri untuk terus menjalankan reformasi di tubuh institusi dengan mengedepankan pendekatan yang humanis, profesional, dan akuntabel. Kritik boleh, tapi jangan sampai mengarah pada agitasi dan pembunuhan karakter,” katanya.
Di akhir pernyataannya, Fahri juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban, serta berharap proses hukum yang berlangsung dapat memberikan rasa keadilan.