tvkoma.id – Mahasiswa dari sejumlah kampus yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung DPR RI, hari ini, Kamis (30/3/2023) pukul 14.00 WIB.
Aksi demo dilakukan untuk mendesak pemerintah mencabut pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja karena dianggap inkonstitusional tidak pro terhadap rakyat dan kaum pekerja.
Koordinator Media BEM SI, Ragner Angga, menilai pengesahan UU Cipta Kerja merupakan pelecehan terhadap hukum serta moral dalam konstitusi. Pasalnya, UU Cipta Kerja sebelumnya telah mengalami gelombang penolakan yang besar dari berbagai elemen masyarakat hingga ditetapkan ‘inkonstitusional bersyarat’ oleh Mahkamah Konstitusi.
Namun, pemerintah dan DPR RI tetap meloloskan UU yang dinilai bermasalah itu.
“Kami telah bersama-sama merasakan dikhianati oleh bangsa sendiri, berkali-berkali suara kami diabaikan. Maka, atas dasar pembangkanan ini, Aliansi BEM SI mengajak kawan-kawan semua serta seluruh elemen masyarakat melakukan perlawanan kepada para pengkhianat konstitusi,” tutur Ragner dalam siaran persnya yang tertuang di laman Instagram BEM SI, dikutip Kamis (30/3/2023).
Angga juga mengatakan, BEM SI juga menghimpun gerakan demo di berbagai daerah pada 30 Maret 2023 mendatang. Lebih lanjut, BEM SI juga mengundang berbagai elemen masyarakat untuk ikut aksi, di antaranya kaum buruh.
“Kita undang mereka. Juga undang serikat pekerja. Elemen masyarakat lain juga kita undang,” ujarnya.
Merespons hal tersebut, aktivis corong rakyat tetap mengingatkan agar para pendemo khususnya BEM SI penolak UU Cipta Kerja untuk tetap menghormati para pengguna jalan lainnya. Lantaran harus mencari rejeki untuk keluarganya.
“Jangan sampai gerakan demo menghambat masyarakat khususnya para pemakai jalan untuk mencari rejeki buat dapur dirumahnya agar tetap ngebul. Jangan menciderai demo, tetap hargai juga. Ini berkaca pada aksi sebelumnya,” katanya.
Selain itu, hormati juga bulan suci ramadhan dan tetap menjaga ibadahnya tetap terjaga.
“Demo silahkan tapi tetap ibadahnya dijaga. Jangan malah belain kepentingan tertentu, apalagi ada titipan asing malah lupa kewajiban agama. Yaitu ibadah puasa dan sholat 5 waktu,” pungkasnya.