Jakarta – Peneliti media dan politik Buni Yani menganggap bahwa Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution sedikit banyak mengetahui sepak terjang pejabat kesayangannya, Topan Obaja Putra Ginting, selaku mantan Kepala Dinas PUPR Sumut.
Kata dia, sangat tidak masuk akal Bobby tidak tahu apa-apa soal kasus (korupsi Topan Obaja Putra Ginting) ini. Karena itulah, Buni Yani mendesak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengobok-obok rumah Bobby dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Pemprov dan di Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Sumut.
Disisi lain, mantan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Praswad Nugraha mengatakan biaya dalam pengadaan barang dan jasa, khususnya pada bidang infrastruktur, bukan merupakan modus baru dalam dunia korupsi.
Modus tersebut menduduki peringkat tertinggi dalam jenis perkara yang ditangani oleh KPK sejak lembaga tersebut berdiri.
