Jakarta – Program nasional Koperasi Desa Merah Putih yang digadang-gadang mampu menjadi penggerak ekonomi desa kembali memantik sorotan publik. Usai masalah di Tuban, kini muncul isu lain seputar Kopdes Merah Putih.

Kopdes Merah Putih disebut belum berjalan optimal di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dari 454 koperasi desa/lurah yang telah terbentuk dan diresmikan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagian besar masih mandek.

Ketua Kopdes Merah Putih Desa Ngentak, Kecamatan Ngombol, Marnie, mengungkapkan bahwa hingga saat ini koperasi di tingkat desa belum memiliki modal usaha maupun arahan teknis dari pemerintah.

Akibat ketiadaan dukungan operasional, banyak pengurus di desa terpaksa menggunakan uang pribadi untuk kebutuhan administrasi koperasi termasuk membuka rekening, membeli materai, dan ongkos transportasi.

">

Marnie mengkritik cara pemerintah membentuk koperasi desa yang dinilai terlalu tergesa-gesa dan hanya mengejar kuantitas.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh salah satu pengurus Kopdes di Kecamatan Bener yang enggan disebutkan namanya. Ia mengaku koperasinya belum berjalan sama sekali meskipun legalitasnya telah selesai.

Temukan juga kami di Google News.