Tvkoma.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan penyelenggaraan Indonesia-Afrika Forum (IAF) 2024 di Bali menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat untuk menghindari penyebaran penyakit cacar monyet atau Monkeypox (Mpox).
Penyakit ini memiliki gejala yang hampir sama dengan cacar air. Mpox ditandai dengan ruam atau bintil berair yang muncul di wajah, dada hingga bagian dalam hidung dan mulut. Bedanya Mpox disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di bagian rahang bawah, leher dan selangkangan.
Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes RI, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto mengatakan, prokes diterapkan untuk melindungi delegasi dari luar negeri dan masyarakat Indonesia di dalam negeri.
“Kita melakukan persiapan kewaspadaan dini sejak dari pintu masuk, yaitu di Bandara Soekarno-Hatta dan juga di Bandara Ngurah Rai. Kemudian kita juga melakukan persiapan di venue tempat pertemuan berlangsung,” kata Farchannny pada konferensi pers terkait IAF, Kamis (29/8/2024).

Mpox merupakan penyakit yang semakin meningkat di Afrika dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia. Terdapat dua varian utama, yaitu clade 1 dan clade 2.
Varian clade 1 lebih banyak ditemukan di Asia dan negara-negara lain di luar Afrika. Sementara di Indonesia, kasus-kasus terdeteksi sejak 2022. Hingga Agustus 2024, terdapat 88 kasus Mpox di Indonesia, dimana semuanya sudah sembuh.
Farchanny mengatakan, skrining di Bandara akan menggunakan deklarasi kesehatan pelaku perjalanan melalui aplikasi SATUSEHAT. Di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai juga disediakan thermal scanner untuk mendeteksi gejala. Serta disediakan tes cepat molekuler (TCM) bagi pelaku perjalanan yang terdeteksi berisiko.
Sementara itu, di venue akan disediakan hand sanitizer, dan suhu tubuh akan dipantau di pintu masuk ruang pertemuan. Peserta IAF juga diimbau untuk memakai masker, terutama bagi yang batuk atau tidak sehat. Peserta juga diimbau untuk menjaga jarak antar individu di ruang pertemuan.
“Apabila ditemukan gejalanya itu ringan, maka disarankan untuk melakukan isolasi secara mandiri,” ujarnya.
Beberapa rumah sakit di Bali juga disiapkan untuk merujuk pasien terinfeksi Mpox. Di antaranya, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Sudarsana dan RS Nusa Dua. Prokes diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit dan memastikan acara berlangsung dengan aman.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Roy Soemirat menambahkan, IAF 2024 merupakan forum penting untuk membidik kerja sama dengan negara-negara di Afrika. Forum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada peserta maupun delegasi dari negara lain. Oleh sebab itu, Indonesia sebagai tuan rumah, akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik.
“Acara tersebut tentunya ditujukan untuk mempertegas kepemimpinan Indonesia dalam pemajuan kerja sama selatan-selatan. Termasuk pencapaian SDGs, ketahanan pangan, dan penanganan perubahan iklim,” ujarnya.